GELAR DOA BERSAMA, DIREKTUR JENDERAL PERKERETAAPIAN MENGAJAK SELURUH KELUARGA BESAR DJKA UNTUK TETAP TABAH DAN JANGAN LENGAH HADAPI PANDEMI
GELAR DOA BERSAMA, DIREKTUR JENDERAL PERKERETAAPIAN MENGAJAK SELURUH KELUARGA BESAR DJKA UNTUK TETAP TABAH DAN JANGAN LENGAH HADAPI PANDEMI
Jakarta (29/04) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menggelar doa bersama dengan seluruh keluarga besar DJKA, termasuk jajaran pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada Minggu (04/07). Kegiatan doa bersama yang diinisiasi dari DWP Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ini, dipimpin oleh Ustad Arifin Djajadiningrat.
Dalam laporannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Zulmafendi mengatakan bahwa kegiatan doa bersama ini dilaksanakan untuk melengkapi ikhtiar yang sudah dilakukan agar pandemi ini segera diangkat oleh Tuhan YME. “Karena bagaimana pun, pandemi hanya akan datang dan pergi saat Tuhan sudah menghendaki,” ujar Zulmafendi.
Lebih lanjut, Zulmafendi mengajak seluruh keluarga besar DJKA untuk turut serta mendoakan pegawai dan keluarga pegawai DJKA yang saat ini tengah berjuang menghadapi virus yang ganas ini. Pasalnya, hingga hari ini, total sekitar 60 pegawai kantor pusat DJKA dilaporkan positif virus SARS-Cov-2 berbagai varian yang tengah menjalani perawatan, baik melalui isolasi mandiri maupun perawatan yang lebih serius.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menambahkan, kondisi pandemi yang terus berlangsung dan kian parah ini, menjadi momen yang tepat untuk muhasabah dan introspeksi diri. “Pandemi Covid-19 betul-betul memaksa kita untuk menyadari betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan Ilahi Rabbi,” tambah Zulfikri.
Melalui kegiatan doa bersama ini, Zulfikri juga mengajak seluruh keluarga besar DJKA untuk senantiasa mendoakan sanak saudara maupun pegawai DJKA yang hingga kini masih berjuang menghadapi penyakit yang belum ada obatnya ini. Sebab saat ini kondisi pandemi kian memprihatinkan dengan angka kasus yang seolah belum akan berhenti menanjak. Zulfikri juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam bagi seluruh korban jiwa dan keluarga yang terdampak ganasnya pandemi ini.
Dalam menghadapi pandemi yang terus berlangsung, Zulfikri mengajak seluruh keluarga besar DJKA untuk senantiasa mengingatkan lingkungan sekitarnya untuk terus menegakkan protokol kesehatan. “Jangan pernah bosan mengingatkan saudara-saudara kita yang masih lalai, untuk menegakkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh pemerintah,” ujar Zulfikri. Pasalnya, menurut Zulfikri, beragam upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, perlu mendapat dukungan dari masyarakat agar pandemi ini segera berakhir.
Zulfikri menyampaikan pula bahwa meski vaksinasi sudah dilakukan, kegiatan Adaptasi Kebiasaan Baru tetap perlu dilakukan. “Masker perlu terus dikenakan, jaga jarak dan hindari kerumunan, serta jangan pernah absen mencuci tangan,” tegasnya. Terlebih dengan diberlakukannya kebijakan PPKM Darurat, Zulfikri berharap masing-masing elemen keluarga besar DJKA mampu menahan diri untuk tidak bepergian jika tidak ada keperluan.
Zulfikri menutup sambutannya dengan menyampaikan apresiasi kepada jajaran DWP Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Zulfikri juga mengajak seluruh keluarga besar DJKA yang hadir untuk dapat menyimak tausyiah yang disampaikan oleh Ust. Arifin Djajadiningrat, dan senantiasa bermunajat kepada Tuhan YME. “Sebab bagaimanapun ikhtiar duniawi dilakukan, tetap kuasa Tuhan yang menentukan,” tambah Zulfikri.
Sejalan dengan Zulfikri, Ust. Arifin menyampaikan dalam tausiyahnya bahwa saat-saat genting seperti merupakan saat yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Pasalnya, Ust. Arifin percaya bahwa hanya hamba-hamba pilihan-Nya yang akan mendapat perlindungan dari ganasnya virus ini. “Oleh sebab itu, marilah kita sebagai hamba Allah SWT, senantiasa memanjatkan doa memohon ridho-Nya, dan mendekat kepada-Nya agar senantiasa dijauhkan dari penyakit COVID-19 ini,” pungkasnya. (SPN/HJA)
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google