Jakarta – Hari ini, pertama kalinya bagi pegawai Direktorat Prasarana Perkeretaapian menerima vaksinasi Covid-19.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Gedung Mataram Kementerian Perhubungan dan diikuti oleh seluruh stakeholder mulai dari Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri dan Tenaga Pendukung lainnya.

Seperti yang kita ketahui, Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dalam menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 14 Maret 2021 sebagai bukti dukungan terhadap komitmen pemerintah dalam upaya menekan penyebaran kasus Covid 19 di Indonesia.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian dijadwalkan menerima vaksinasi pada hari jumat(12/3) dan hari sabtu(13/3).

Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu Wibowo menyambut baik adanya program vaksinasi ini. Ia berharap dengan dilakukannya vaksinasi dapat mengurangi resiko penularan virus Covid-19 khususnya di lingkungan kerja Direktorat Prasarana Perkeretaapian.

Dibutuhkan waktu sekitar 45 menit bagi peserta untuk mengikuti vaksinasi mulai dari pendaftaran hingga observasi selesai.

Ridlwan Imam Muttaqin salah satu PNS Direktorat Prasarana Perkeretaapian mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti program vaksinasi ini.

“Alhamdulillah di hari Jumat yang penuh berkah ini kita mendapat kesempatan untuk disuntik vaksin. Ini merupakan kerja nyata pemerintah dalam upaya mengurangi penularan Covid-19,” ujar Ridlwan.

Selain itu, Ridlwan juga menyampaikan kesannya sesaat setelah mendapatkan vaksinasi diantaranya, pemberian vaksin dilakukan dengan jarum suntik berukuran kecil sehingga tidak terlalu sakit saat proses injeksi.

“Ternyata jarumnya kecil jadi tidak terasa sakit. Saat vaksin masuk ke tubuh pun saya tidak merasakan apa-apa,” jelas Ridlwan

Ia berharap dengan diadakanya program vaksinasi, seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Prasarana Perkeretaapian menjadi lebih sehat dan pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.

Setelah dilakukan vaksinasi peserta diwajibkan menunggu selama 30 menit di ruang observasi untuk memastikan bahwa tidak terjadi gejala klinis setelah vaksin masuk ke dalam tubuh.

Semua pegawai yang mengikuti program vaksinasi pun mengungkapkan tidak mengalami gejala apapun setelah disuntik.

Pemberian vaksin ini wajib diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan. Hal ini dikarenakan Aparatur Perhubungan termasuk petugas pelayanan publik dengan resiko tertular yang tinggi.

Dalam pelaksanaannya peserta dapat mengetahui jadwal penerimaan vaksin termasuk memantau nomor antrian melalui  website yang telah disediakan oleh penyelenggara. Dengan demikian diharapkan peserta dapat menyesuaikan diri dengan datang ke lokasi vaksinasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk menghindari adanya kerumunan. (Ditpraska)