• Jl.Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

MAKSIMALKAN FEEDER, NAIKKAT MINAT NAIK LRT

Salah satu upaya untuk menaikkan minat masyarakat menaiki LRT Sumsel adalah dengan menyediakan feeder atau kendaraan pengumpan. Sejak dioperasikan pada Desember 2022, sudah ada 7 koridor yang beroperasi. Koridor 1-2 dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang. Sementara itu, sisanya dibiayai oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS).

Pranata Humas BPKARSS Fajar Anugrah Tumanggor menuturkan, saat ini 7 koridor tersebut berada di titik-titik padat masyarakat. Koridor 1 rute Talang Kelapa-Talang Baruk. Koridor 2 rute St. Asrama Haji-Sematang Borang. Koridor 3 Jalan Asrama Haji-Talang Betutu. Koridor 4 Jalan Polresta-Komplek Perum.OPI. Koridor 5 Jalan DJKA-Terminal Plaju. Koridor 6 Jalan RSUD-Sukawinatan. Serta koridor 7 Stadion Kamboja-Bukit Sigantang.

“Pemilihan koridor tersebut sudah melewati kajian. Dan memang kantong-kantong ramai penumpang,” ungkapnya. Berdasarkan data hingga Oktober 2023, rata-rata penumpang harian feeder sebanyak 5.885 orang/hari. Yang mana 60 persen diantaranya penumpang tersebut naik LRT. “Angka ini meningkat bila dibandingkan Juni-Juli, yang penumpangnya sebanyak 58 persen,” ungkapnya.

Fajar menambahkan, kehadiran feeder itu juga membantu banyak masyarakat dalam beraktivitas. Seperti yang disampaikan oleh Bintang Putra. Pria yang sehari-hari bekerja tersebut sering menggunakan feeder setelah turun dari DJKA dan melanjutkan perjalanan ke Tegal Binangun. “Jadi, memang sangat membantu sekali. Karena saya selalu menggunakan LRT,” ungkapnya.

Dia memberikan saran kepada LRT Sumsel terkait pengelolaan feeder ini untuk memperbanyak angkot feeder dan mulai memberhentikan angkot biasa. “Sehingga warga mau beralih menggunakan LRT Sumsel. Dan mulai meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan umum yang integratif,” tuturnya.

Di bagian lain, salah satu Pramudi feeder LRT Sumsel Agus menuturkan, penumpang yang menaiki feeder paling ramai saat berangkat dan pulang kantor. Mereka umumnya turun dari stasiun DJKA melanjutkan dan perjalanan melalui koridor 5. “Saya biasa menunggu 5 menit. Sebelum 5 menit pasti sudah penuh,” ungkapnya.

Dia berharap, pemerintah terus mendukung upaya feeder dalam menjangkau masyarakat naik LRT. Selain mempertahankan 7 koridor yang ada, dia berharap juga ada penampahan koridor ataupun unit feeder untuk melayani masyarakat lebih luas.

Share to:

Berita Terkait:

F