Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi didampingi oleh Walikota Palembang, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Direktur LLAKA dan Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan hadir dalam peresmian Angkot Feeder LRT Sumsel bermesin listrik di halaman Asrama Haji Palembang, Sabtu (27/08). Peresmian ini merupakan serangkaian kegiatan dari Kunjungan kerja Menteri Perhubungan (Menhu) di Kota Palembang selama dua hari. 

Dalam kesempatan tersebut Menhub menjelaskan bahwa keberadaan angkot feeder LRT ini memberikan dampak positif bagi okupansi penumpang LRT Sumsel. “Setelah peresmian angkot Feeder LRT di bulan Juli lalu, tercatat penumpang LRT Sumsel naik 25%,” tuturnya. “Dalam waktu dekat akan ditambah 5 feeder lagi. Dan nanti akan dilengkapi menjadi 10 feeder.” Lanjutnya kembali.   Dengan adanya feeder-feeder ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat kota Palembang untuk kembali menggunakan angkutan umum. Rencananya tahun depan 2023 akan ada penambahan angkot feeder LRT sebanyak  26 unit dan enam diantaranya adalah mobil dengan tenaga listrik.Dengan adanya feeder LRT dengan tenaga listrik ini sebagai solusi kendaraan ramah lingkungan. 

Angkot Feerder bertenaga listrik ini bisa digunakan berjalan dengan jarak tempuh hingga 300 km jika  baterai dalam keadaan penuh 100 persen atau 42 kWh. Untuk pengisian baterainya sendiri terbilang cukup cepat hanya perlu waktu 2,5 jam dengan fast charging agar baterei terisi full kembali. Fasilitas dan kecepatan feeder ini pun sama halnya dengan feeder dengan bahan bakar minyak. kecepatan maksimal 50 km per jam dan dilengkapi dua CCTV yakni CCTV pada bagian belakang mobil untuk memantau penumpang dan CCTV pada bagian depan untuk memantau pengemudi.