Salah satu upaya Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) untuk meningkatkan okupansi penumpang ialah dengan program Edutrip bagi pelajar. Saat ini, animo siswa untuk memakai LRT Sumsel semakin meningkat. Terutama saat jam pergi dan pulang sekolah, maupun hari libur. Berdasar data 2022, sebanyak 17,2 persen dari keseluruhan penumpang, adalah pelajar.

 

Kasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Aditya Yunianto mengatakan, LRT Sumsel ingin memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa saat naik angkutan umum. Program ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi penggunaan LRT Sumsel sebagai salah satu moda transportasi yang ramah lingkungan dan efisien di Provinsi Sumatera Selatan.

Program edutrip yang diadakan oleh LRT Sumsel bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para generasi muda tentang pentingnya penggunaan transportasi umum dalam menanggulangi masalah kemacetan dan polusi udara. Dengan mengajak siswa naik LRT, diharapkan mereka dapat memahami manfaat menggunakan angkutan umum sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien daripada kendaraan pribadi. "Pendidikan ini harud ditanamkan sejak dini" ujar Adit.

 

Acara edutrip ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang penggunaan LRT, tetapi juga memberikan pemahaman tentang peran transportasi umum dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Para siswa diajak untuk mengamati dan memahami proses operasional LRT, mulai dari pembelian tiket hingga proses perjalanan. Di bagian lain, peserta juga dilatih untuk disiplin dalam menggunakan transportasi umum.

 

Selain itu, LRT Sumsel juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang keamanan dalam menggunakan angkutan umum, seperti penggunaan tempat duduk yang sesuai, antrean yang tertib, serta perilaku sopan selama perjalanan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pengguna LRT, terutama para siswa.

 

Menanggapi program edutrip yang diadakan oleh LRT Sumsel, beberapa guru dan orangtua siswa memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Mereka menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting dalam membentuk kesadaran generasi muda akan pentingnya menggunakan transportasi umum. "Saya merasa sangat senang anak-anak kami dapat mengikuti program edutrip ini. Mereka bisa belajar banyak tentang pentingnya menggunakan angkutan umum, serta bagaimana cara menggunakan LRT dengan aman dan nyaman," ungkap Maryuno Setiana, salah satu guru di SD Islam Terpadu Al Furqon.

 

Diharapkan, melalui program edutrip ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing dengan memilih transportasi umum sebagai alternatif utama dalam perjalanan sehari-hari. Selain itu, diharapkan program ini dapat menjadi salah satu upaya dalam mengurangi tingkat kemacetan dan polusi udara di kota Palembang, serta mendorong penggunaan LRT Sumsel sebagai pilihan transportasi yang lebih berkelanjutan.