Bandung – Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah melaksanakan Pembayaran Uang Santunan kepada warga yang terdampak pembangunan Jalur Ganda KA (Kereta Api) Lintas Bogor – Sukabumi di Kelurahan Batutulis dan Empang Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (02/03) berjalan lancar.

Pada kesempatan ini, Erni Basri, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan Pemerintah terhadap kegiatan ini, “Alhamdulillah Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap masyarakat semoga dengan adanya kegiatan pembangunan jalur ganda Bogor – Sukabumi ini khususnya di daerah Batu Tulis lebih bisa tertata lagi dan masyarakat secara langsung bisa memberikan kontribusi juga terhadap kegiatan konstruksi.”

Erni menjelaskan bahwa terdapat total 713 bidang yang dibayarkan selama satu minggu ini dengan total nilai yang dibayarkan Rp.15,7 milyar. Sebelumnya, pada Tahun Anggaran 2019 dan 2020 telah dilaksanakan pembayaran uang santunan di 8 (delapan) desa/kelurahan dari total 10 (sepuluh) desa/kelurahan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Total bidang tanah yang terkena dampak sebanyak 2177 bidang dengan sebanyak 1464 bidang tanah telah selesai proses pembayarannya. Kelurahan yang masuk ke dalam Tahun Anggaran 2021 yaitu Kelurahan Batu Tulis dan Kelurahan Empang. Dari total 196 bidang tanah, pada kegiatan pembayaran uang santunan di Kelurahan Batu Tulis sebanyak 195 bidang tanah telah dibayarkan dan tersisa 1 bidang tanah yang belum dibayarkan karena pemilik berhalangan hadir.

Heri Eryadi, Lurah Batutulis juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pembayaran uang santunan yang diselenggarakan kali ini, “Saya sangat berterimakasih sekali kepada PT KAI dan Kementerian Perhubungan, alhamdulillah warga Batu Tulis telah mendapatkan uang kerohiman yang InsyaaAllah nanti dipergunakan sebaik-baiknya, perlu diketahui untuk warga Batu Tulis hampir 70% yang terdampak proyek double track ini kita relokasi mandiri di wilayah Kelurahan Bojongkerta,”ujar Heri.

Heri juga berharap jika proyek double track ini sudah selesai agar dapatdipagar untuk mengantisipasi penyerobotan lahan oleh warga sehingga tidak ada lagi bangunan liar yang berdiri di lahan pemerintah dan ia juga berharap dengan adanya double track dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum sehingga dapat mengurai kemacetan.

Salah satu warga yang menerima uang santunan, Eti Nurhayati mengungkapkan “Saya turut mengapresiasi proyek pembangunan jalur ganda KA ini, yang penting bisa bermanfaat buat warga dan anak cucu. Untuk penggantian alhamdulillah sesuai dengan kondisirumah. segitu rezekinya yang penting dikasih sehat dan dikasih rezeki lagi yang lebih dari Allah”, UjarEti.

Salah satu warga lainnya yang menerima santunan Mamat, juga menambahkan bahwa “Saya mendukung, semoga lancar dah proyeknya juga ya, untuk penggantian sesuai dengan keadaan saya, ia juga berharap agar proyek double track ini dapat bermanfaat bagi semua pihak”.

Hal lain juga disampaikan oleh Ibu Euis “bagus sihya buat perapihan, karena kita kan tinggal di PT KAI,” ujar Euis yang ditemui usai kegiatan pembayaran uang santunan warga terdampak Pembangunan double track di Kelurahan Batutulis.

Mengacu pada Peppres No.62 Tahun 2018 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan Nasional pasal 8 ayat (3) bahwa besaran nilai santunan dihitung berdasarkan penilaian pihak independen dalam hal ini Tim Terpadu telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik untuk menghitung besaran nilai santunan dengan memperhatikan biaya pembersihan segala sesuatu yang berada di atas tanah, mobilisasi, sewa rumah paling lama 12 (dua belas) bulan dan/atau tunjangan kehilangan pendapatan dari pemanfaatan tanah. Berdasarkan uraian tersebut, besaran nilai santunan untuk masing – masing bidang tanah sangat bervariatif.

Bandung, Maret 2021

Salam Humas BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN WILAYAH JAWA BAGIAN BARAT

Facebook :BTP JABAR

Instagram : btp_jabar

Twitter : btp_jabar

Youtube : BTP JABAR