SERAP RATUSAN TENAGA KERJA LOKAL, PROGRAM PADAT KARYA TUNAI PEMBANGUNAN KA BANDARA YIA, BANTU PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI
SERAP RATUSAN TENAGA KERJA LOKAL, PROGRAM PADAT KARYA TUNAI PEMBANGUNAN KA BANDARA YIA, BANTU PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI
Jakarta (13/8) - Pembangunan KA Bandara Yogyakarta International Airport (KA YIA) yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan per Agustus ini memasuki tahap akhir. Dalam perjalanannya, kegiatan pembangunan ini sangat membawa berkah bagi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan dengan program Padat Karya Tunai.
“Program Padat Karya Tunai berlangsung dari Januari sampai Juni 2021, berlokasi di 3 (tiga) desa yaitu Desa Glagah, Kaligintung dan Kalidengen yang tersebar di Kecamatan Temon dan Kulon Progo. Program padat karya tunai ini total menyerap 431 tenaga kerja lokal dan selama konstruksi menyerap 57.300 ORANGHARI dengan realisasi anggaran 4,9 Milyar”, demikian disampaikan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya Jumat (13/8/201).
Lebih lanjut Putu mengatakan bahwa jenis pekerjaan padat karya tunai ini adalah pekerjaan non skill, pekerjaan yang tidak memerlukan kemampuan teknis tertentu, bisa dikerjakan oleh masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. Jenis pekerjaannya seperti penjagaan semboyan dan alat kerja, flagman, penyiraman debu, pekerjaan bekisting, pembesian dan cor, perbaikan jalan akses, pekerjaan galian kabel dan gelar kabel, pembongkaran direksi kit, serta pekerjaan konstruksi sipil sederhana lainnya. "Para pekerja direkrut dari masyarakat di sekitar lokasi, koordinasi dengan aparat desa terkait dan selama pandemi ini semua di pekerja lapangan menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker”, jelasnya.
Putu juga menambahkan bahwa masyarakat sekitar menyambut baik program Padat Karya Tunai ini. Program ini sangat membantu masyarakat di sekitar lokasi proyek untuk ambil bagian dalam pembangunan perkeretaapian, terlebih bisa memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan di tengah pandemi ini. “Masyarakat sangat senang dengan program ini, jadi ada pemasukan untuk keperluan sehari-hari, apalagi di kondisi seperti ini (pandemi). Ditjen Perkeretaapian terus memprogramkan Padat Karya Tunai dalam setiap kegiatan pembangunan, kita ingin melibatkan masyarakat setempat agar mereka bisa langsung merasakan manfaat pembangunan, membantu perekonomian dengan memperkuat daya beli serta bisa mensejahterakan masyarakat sekitar”, imbuh Putu.
Sebagai tambahan, Putu menjelaskan bahwa di bulan Agustus ini DJKA masih fokus melakukan pengujian prasarana dan sarana Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). "Seminggu terakhir, kita paralel uji fungsi prasarana dan sarananya, seperti uji fungsi prasarana sipil dan track, sinyal dan telekomunikasi, training operation dan pendinasan persinyalan. Selain itu dilakukan juga uji beban statis dan dinamis jembatan. Pengujian sarana terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda juga telah dilakukan sejak 19 Juli 2021 pada jalur hilir dengan mengoperasikan KRDE, rangkaian KLB ballast dan uji coba lokomotif diesel. Ada uji fasilitas operasional, dan safety assessment juga. Standar pengujian prasarana dan sarana KA Bandara YIA ini sangat ketat, kita ingin memastikan kehandalan prasarana dan sarananya, semua sistem mutlak berfungsi dengan baik,” tegas Putu.
“Serampungnya pengujian, kita lanjut tahapan commissioning yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus sampai 31 Agutus 2021. Tahapan ini dilaksanakan dengan uji coba skema perjalanan luar biasa (PLB) kereta rel diesel elektrik (KRDE) tanpa penumpang. Tujuannya untuk setting parameter dan integrasi sistem untuk memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan. Setelah itu masih ada tahapan Trial and Run, teknisnya nanti ada perjalanan luar biasa KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadual keberangkatan dan kedatangan KA pada tahap ini telah disesuaikan dengan jadual penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta. Tujuan Trial and Run untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi, jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, dan pelayanan lainnya. Baru setelah itu, masuk tahap operasional dan layanan yaitu KA Bandara YIA ini beroperasi dengan berbayar. "Sampai saat ini belum diusulkan kapan peresmian KA Bandara YIA, namun kami optimis kereta ini nantinya akan menjadi transportasi publik andalan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk pergerakan dari dan menuju ke bandara." tutup Putu. (jm/wid/spn)
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google