• Jl.Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

TETAP MUSEUM ATAU REAKTIVASI JALUR KA?

Masuk Tahap Studi Kelayakan

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Stasiun Kereta Api Bondowoso yang penuh dengan kenangan tragedi Gerbong Maut memang sudah tidak beroperasi sejak 2004 silam. Oleh sebab itu, tempat tersebut dialihkan menjadi Museum Kereta Api pertama di Jatim. Namun, belakangan muncul wacana bahwa tempat tersebut akan direaktivasi.

Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Ijen, Museum Kereta Api Bondowoso dalam beberapa waktu terakhir banyak melakukan pembenahan. Termasuk penambahan sejumlah alat perkeretaapian zaman dahulu. Tujuannya untuk memberikan ruang bagi wisatawan, khususnya pelajar, tentang sejarah kereta api lintas Kalisat-Bondowoso-Panarukan.

Dikonfirmasi terkait wacana reaktivasi, Broer Rizal, Vice President PT KAI Daop 9 Jember, mengatakan, reaktivasi merupakan kewenangan dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Timur. Namun, pihaknya membenarkan terkait adanya wacana tersebut. “Nanti ketika rencana tersebut lebih matang. Tentu kami akan kami koordinasikan dengan Pemkab Bondowoso,” katanya.

Sementara itu, Humas BTP Wilayah Jawa Bagian Timur Alfaviega Septian Pravangasta menyebut, jalur Kalisat-Bondowoso-Panarukan saat ini masih sedang dilakukan studi kelayakan, bersama empat jalur mati yang lain. Di antaranya, Madiun-Slahung, Klakah-Lumajang-Pasirian, Jombang-Babat-Tuban, dan Bangkalan-Sumenep.

Dalam proses studi kelayakan, dia mengaku aktif berkoordinasi dengan pihak terkait. Termasuk Pemprov Jatim dan pemkab setempat. Mengingat, koordinasi tersebut menjadi alur paling utama, untuk melakukan reaktivasi. “Karena sisa prasarana relatif masih ada. Namun, kami masih menunggu hasil akhir dari studi kelayakan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Asisten II Pemkab Bondowoso Abdurrahman menuturkan, Museum Kereta Api Bondowoso merupakan salah satu destinasi wisata edukasi andalan. Tempat itu dianggap sebagai tempat belajar di luar kelas bagi para siswa. “Ini nanti akan bersinergi dengan Disparbudpora, Dinas Pendidikan Bondowoso, maupun Diskoperindag untuk UMKM-nya,” paparnya.

Selain itu, Abdurrahman juga menjelaskan, akan ada tiket masuk ke tempat itu. Namun, akan ada tarif khusus untuk pelajar. Hal itu diyakini menjadi perhatian tersendiri untuk pihak PT KAI. (ham/c2/dwi)

Sumber: Radar Ijen Jawa Pos

Share to:

Berita Terkait:

F