• Jl.Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

Uji Performansi : Performa Percepatan dan Perlambatan Sarana KA

Grobogan – Balai Perawatan Perkeretaapian bekerja sama dengan PT IMMS (Inka Multi Solusi Service) melakukan uji performansi terhadap beberapa sarana perkeretaapian. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis (16/12/2021) dengan relasi perjalanan dari Stasiun Ngrombo ke Stasiun Karangjati untuk rute pulang pergi dalam sekali jalan.

 

Uji performansi dilakukan pada tiga sarana perkeretaapian yang ada di Workshop Ngrombo Balai Perawatan Perkeretaapian. Ketiga sarana meliputi Lokomotif Diesel Hidrolik dengan identitas penomoran CC 300 12 02, kemudian Kereta Inspeksi Merbabu dengan identitas penomoran SI 3 15 01-02, dan Kereta Ukur Ciremai dengan identitas penomoran SU 3 14 01.

 

Sesuai data WAM (Warta Maklumat) yang diterbitkan PT Kereta Api Indonesia (Persero), pengoperasian sarana untuk pengujian performansi dilakukan satu per satu sarana dengan durasi per sarana selama dua jam berjalan pada rute yang sama. Realisasi di lapangan, jadwal operasi sarana di jalur aktif kereta api diharuskan untuk menyesuaikan dengan jadwal perjalanan kereta api pada hari pelaksanaan pekerjaan.

 

Pekerjaan uji performansi diikuti oleh tim teknis perawatan sarana Balai Perawatan Perkeretaapian dan mekanik PT IMMS dengan pengendali perjalanan sarana difasilitasi oleh masinis dari Daop 4 PT KAI (Persero). Tim melaksanakan pekerjaan uji performansi bersama sesuai standar operasional prosedur pekerjaan perawatan sarana perkeretaapian.

 

Sinergi yang dilakukan oleh ketiga lembaga yang bergerak di sektor transportasi perkeretaapian pada pekerjaan uji performansi bertujuan untuk memelihara kualitas sektor perkeretaapian dari sisi keselamatan transportasi.

 

Dari pemantauan selama kegiatan uji performansi, tim perawatan sarana melakukan uji performansi dengan menggunakan beberapa parameter, meliputi parameter percepatan laju sarana, perlambatan laju sarana, panel pengereman darurat yang tertanam di dinding ruang kereta bagian dalam kereta, kemudian suhu roda sarana yang diukur pada jarak laju tertentu, serta parameter lain mengacu pada manual instruction yang dikeluarkan oleh manufaktur.

 

Masing-masing dari ketiga sarana diaplikasikan untuk tindakan percepatan dan pengereman pada kereta uji dan tidak pada satu rangkaian kereta, tapi khusus untuk uji performansi pada lokomotif diesel hidrolik dilakukan penambahan beberapa kereta tak berpenggerak sendiri yang dirangkaikan, untuk pengaplikasian uji pengereman pada satu rangkaian kereta yang ditarik lokomotif.

 

Rute pulang pergi yang dijalankan selama pekerjaan uji performansi, dimaksudkan untuk pengecekan pada dua kabin di masing-masing kereta. Rute berangkat untuk pengecekan ruang masinis kabin pertama, kemudian rute kembali untuk pengecekan ruang masinis kabin kedua. Sehingga didapatkan data performa kereta secara lengkap dari semua sisi pengoperasian.

 

Sepanjang pengamatan peliputan, rute yang dilalui sarana untuk pengecekan uji performansi memiliki jalur rel yang variatif, meliputi jalur lurus, lengkungan, melewati beberapa konstruksi jembatan rel kereta api, serta melintasi beberapa wesel.

 

Selama menunggu perpindahan rute dari relasi berangkat dan relasi kembali, sarana lokomotif dan kereta api berhenti di jalur parkir Stasiun Karangjati, untuk menyesuaikan jadwal lewatnya kereta api reguler yang melintas pada hari pelaksanaan selama beberapa saat.

 

Agenda uji performansi berjalan dengan baik, tidak ditemukan adanya kendala yang krusial di lapangan, serta tidak ada temuan yang berarti pada hasil sementara yang didapat pada uji perfomansi. (yogo)

Share to:

Berita Terkait:

F