Palembang, Kamis (2/9/21) Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Edi Nur Salam didampingi Kasubag Tata Usaha Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatra Bagian Selatan (BTP Sumbagsel) beserta tim melaksanakan kegiatan monitoring di Wilayah Sumatera Selatan. Adapun kegiatan monev tersebut bertujuan untuk memantau kondisi penggunaan Sarana Milik Negara dalam rangka menunjang pelaksanan tugas dan fungsi BTP Sumbagsel sebagai regulator perkeretaapiaan di Wilayah Sumatera Selatan.

Dirkes Edi Nur Salam melihat langsung beberapa Sarana Milik Negara yang berada di Gudang Payakabung. Terdapat dua unit Forklift, satu unit Excavator dansarturangkaian GerbongDatar PPCW yang berada (stabling) di area Gudang Payakabung. Sedangkan Sarana Milik Negara lainnya seperti  2 unit Multi Tie Temper, satu rangkaian Gerbong Terbuka ZZOW dan satu unit lori posisinya berada di lintas pada pekerjaan Peningkatan Jalur KA segmen Bungamas-LubukLinggau.

Pada kesempatan tersebut, Edi Nur Salam mengatakan, “Prasarana serta sarana perkeretaapian milik Negara harus diperhatikan perawatannya dan dijaga dengan baik sehingga dapat digunakan berkelanjutan karena ini termasuk unsur yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan keselamatan perkeretaapian”.

Selain melaksanakan monev Sarana Milik Negara, Dirkes Edi Nur Salam juga melaksankan kegiatan evaluasi keselamatan di bidang perkeretaapian dengan melakukan tinjauan terhadap 4 usulan JPL manual oleh Pemerintah Daerah Muara Enim, yaitu JPL 121, 121, 01 dan 03. Serta pengecekan 3 JPL asset Direktorat Jenderal Perkeretaapian yaitu JPL 127 dan JPL 02 di Muara Enim dan JPL 76 di Prabumulih. Dirkes Edi Nur Salam menutup rangkaian kegiatan monitoring evaluasi di Wilayah Sumatera Selatan dengan melaksanakan pembagian bantuan berupa bingkisan sembako bagi warga sekitar yang terkena dampak covid-19 didampingi Kasi LSK BTP Sumbagsel beserta tim. (sta/tu)