*Pemanfaaatan Teknologi GSM-R pada kereta cepat, DJKA: Aspek Keselamatan yang Utama*
Jakarta – Mengawali awal tahun, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Direktorat Prasarana Perkeretaapian menggelar webinar yang mengangkat tema Pemanfaatan GSM-R Ditinjau dari Aspek Keselamatan pada Rabu (26/1). Webinar yang berlangsung secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan secara langsung melalui live streaming Youtube ditjenperkeretaapian, diselenggarakan dalam rangka persiapan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Webinar ini diselenggarakan sebagai upaya peningkatan pengetahuan strategis dalam sistem persinyalan kereta cepat yang menggunakan teknologi Global System Mobile-Railway (GSM-R).
Teknologi GSM-R ini berperan sebagai teknologi transmisi data (Train Control Data) yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pengawasan penggunaan teknologi GSM-R sebagai teknologi transmisi data kereta cepat serta dapat mewujudkan kerjasama Direktorat Prasarana Perkeretaapian dengan stakeholder melalui transfer of knowledge. Dalam keynote speech Direktur Jenderal Perkeretaapian yang diwakili oleh Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi, dijelaskan bahwa kehadiran teknologi GSM-R dalam pembangunan KCJB akan menjadi tantangan ke depan. Adaptasi teknologi pengaplikasian dan pengelolaan, hingga penggunaan frekuensi GSM-R di pita yang direncanakan yaitu 900MHZ untuk kereta api cepat perlu segera dikuasai. “Teknologi GSM-R perlu segera dikuasai dengan baik untuk memastikan penggunaan teknologi baru ini betul-betul dapat mewujudkan keselamatan, kenyamanan pengguna dan pengoperasian kereta api serta tidak mengganggu jaringan GSM publik yang digunakan oleh masyarakat umum saat ini. Webinar jadi langkah awal yang penting untuk melakukan mitigasi apabila terjadi gangguan,” jelas Harno.
Sebagai langkah lanjut dalam rangkaian persiapan operasional KCJB, saat ini jajaran Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah menyiapkan regulasi terkait sarana, prasarana, sumber daya manusia, dan keselamatan terkait rencana pengoperasian KCJB. Harno juga menuturkan, “Hingga saat ini kami sampaikan bahwa proses penyusunan regulasi sudah dalam tahap harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri dan akan terus dilakukan proses pengkajian agar sejalan dengan regulasi yang sudah ada sehingga nantinya pemanfaatan teknologi-teknologi canggih dalam pembangunan kereta api cepat termasuk diantaranya pembangunan teknologi GSM-R dapat segera memiliki payung hukum yang kuat dan reliable untuk memastikan aspek keselamatan operasional dan optimalisasi daya guna bagi masyarakat,” tuturnya. Senada dengan pernyataan Direktur Prasarana, para narasumber webinar juga menekankan pentingnya aspek keselamatan operasional kereta cepat melalui pemanfaatan teknologi GSM-R.
Selain pemanfaatan teknologi GSM-R pada proyek kereta cepat ini, diwaktu yang bersamaan Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga tengah menyiapkan operasional teknologi Grade Of Automation (GoA) level 3 yang akan diterapkan dalam sarana LRT Jabodebek. Teknologi GoA level 3 ini memungkinkan pengoperasian kereta dapat dijalankan secara otomatis atau tanpa masinis (driverless), sehingga dengan penerapan teknologi ini akan menjadikan LRT Jabodebek sebagai proyek perkeretaapian dengan penggunaan sistem teknologi tercanggih di Indonesia. Sebagai bentuk pengembangan adaptasi teknologi baru yang belum pernah digunakan di tanah air, jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga sedang melakukan serangkaian persiapan sumber daya manusia (SDM) baik internal maupun dengan stakeholder terkait guna memastikan keselamatan saat tahap operasional nanti. “Khusus dalam hal persiapan sumber daya manusia, kami akan bekerjasama dengan lembaga pelatihan dari negara-negara sahabat yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman dalam pengoperasian teknologi ini. Hingga hari ini kami sampaikan bahwa terkait dengan penyiapan SDM di LRT Jabodebek sudah separuh jalan dan kami harapkan hal yang sama juga akan kita lakukan pada Kereta Cepat Jakarta Bandung,” pungkas Harno.
Dilaksanakan dalam dua sesi dan berhasil diikuti lebih dari 500 peserta, webinar GSM-R menghadirkan narasumber yang kompeten dan handal dibidangnya antara lain Mr. Zheng Xiangbing dari KCIC, Indra Mardiatna dari Telkomsel, Adis Alifiawan dari Kominfo, Soerjanto Tjahjono dari KNKT, Prof. Khoirul Anwar dari AICOMS & AWG, Ahmad Sugiana dari IRSE, dan Syahrial Syarif dari ATSI. Direktorat Prasarana Perkeretaapian juga mengapresiasi keaktifan peserta dalam bertanya yang membuktikan antusiasme publik dalam menantikan penggunaan sistem telekomunikasi kereta api yang lebih baik, canggih, selamat, aman dan nyaman. (DPP/JM/PRD)
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google