• Jl.Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

TINGKATKAN KEAMANAN KERETA API, BTP JATIM MELAKUKAN PENGGANTIAN JEMBATAN BH374 BAYEMAN

Setelah terkena terjangan banjir bandang sehingga menyebabkan penurunan dan pergeseran pada pilar jembatan, pada tahun ini Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim) Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan penggantian jembatan Bangunan Hikmat (BH) 374 yang berlokasi di petak antara Stasiun Bayeman dan Stasiun Probolinggo. Penggantian jembatan BH374 ini mengganti jembatan lama peninggalan kolonial Hindia Belanda, dengan jembatan yang baru. Jembatan lama yang terdiri dari 3 bagian telah digantikan dengan jembatan baru dengan 2 bagian.

Pengerjaan penggantian jembatan BH374 yang disiarkan secara live ini berlangsung selama 8 bulan yang dimulai pada bulan Maret 2022. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur Mohamad Zulkarnain mengungkapkan, kondisi awal jembatan BH374 ketika dilakukan inspeksi masuk ke dalam tahap mengkhawatirkan. Pasalnya, sejak terkena banjir beberapa tahun silam, pilar jembatan ditemukan adanya penurunan dan pergeseran. “Pada tahun 2017 dilakukan pemasangan penyangga temporer agar pilar tidak lagi bergeser. Tentunya ini berimbas ke perjalanan kereta api yang harus mengurangi kecepatan ketika memasuki wilayah ini,” tambahnya.

“Tahun lalu ketika BTP Jatim mengadakan inspeksi untuk mengetahui kondisi terbaru bersama rekan-rekan Daop 9 Jember, kami di BTP Jatim memutuskan bahwa jembatan ini harus segera diperhatikan dan diganti dengan yang baru,” jelas Zulkarnain.

 Jembatan KA BH374 yang baru ini memiliki 2 bentang berupa jembatan dinding rangka dan plat yang dibangun lebih besar dari jembatan sebelumnya.. Selain lebih besar, jembatan BH374 yang baru juga dapat dilalui kereta api dengan beban yang lebih tinggi sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna kereta api. Pada saat penggantian jembatan hari ini, jembatan yang lama digeser untuk digantikan dengan jembatan yang baru dan langsung dapat digunakan kereta api melintas, walaupun dengan kecepatan terbatas hingga kondisi jembatan dinyatakan layak untuk dioperasikan dengan kecepatan normal.

Jalur KA lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Jember-Banyuwangi dibuka pada 1 Oktober 1897 oleh perusahaan perkeretaapian Hindia Belanda Staatsspoorwegen (SS). Pada awal berdirinya, jalur ini selain dipergunakan untuk penumpang, juga mengangkut angkutan barang. Jalur ini terdapat beberapa percabangan, salah satunya menuju Panarukan. Jalur ini menjadi satu-satunya jalur KA di Pulau Jawa yang masih menggunakan prasarana yang sudah tua sehingga secara bertahap, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur akan melakukan peningkatan, baik berupa jalur maupun fasilitas operasi (fasop).

Share to:

Berita Terkait: