Padang—Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang menindaklanjuti permohoan pembukaan perlintasan sebidang oleh masyarakat setempat yang berlokasi di KM 58+220 Petak Stasiun Sicincin-Kayutanam. Demi meningkatkan keselamatan masyarakat di perlintasan sebidang, BTP Padag tetap ingin menutup perlintasan tersebut.

 Setelah dilakukan tinjauan lapangan pada 19 Maret 2024 bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Padang Pariaman, permohonan untuk membuka perlintasan oleh masyarakat setempat perlu dikaji ulang mengingat lokasi tersebut adalah perlintasan tak terdaftar dan tak memiliki penjaga.

 “Saat ini, angka kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan lainnya masih tinggi. Setiap bulannya ada saja temperan yang terjadi di perlintasan sebidang yang terjadi karena kurangnya kewaspadaan masyarakat saat melintas,” jelas Kepala BTP Padang Endang Setiawan dalam keterangannya beberapa saat lalu.

 Menurutnya, hal-hal sepert ini yang perlu dihindari dan diantisipasi dengan tidak membuka perlintasan karena kewaspadaan masyarakat untuk berhati-hati di perlintasan sebidang masih minim.

 “Kereta Api yang melewati jalur ini adalah Kereta Api Lembah Anai. Meskipun sudah memiliki jadwal pasti, namun kita tidak pernah tahu bila terjadi kendala yang menyebabkan berubahnya jadwal perjalanan kereta api apalagi jika ada Kereta Luar Biasa (KLB) yang melintas sedangkan tidak ada penjagaan, maka berpotensi terjadinya temperan karena ketidaktahuan masyarakat tentang ini,” ungkap Kabalai.

 Sekadar informasi, sebelumnya PT KAI (Persero) Divre II Sumbar telah menutup perlintasan tersebut kemudian membuka kembali perlintasan sehubungan dengan permohonan masyarakat setempat demi memudahkan mobilitas masyarakat mengingat jika melewati jalur alternatif akan menempuh perjalanan sekitar 3,3 kilometer. (RAH)