Jakarta (14/12) - Direktorat Prasarana Perkeretaapian menginisiasi kegiatan sosialisasi dan training Pegatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) serta Sinyal dan Telekomunikasi (Sintel) Stasiun Duri dan Stasiun Angke.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti sekitar 40 orang peserta dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya.

Sosialisasi dilakukan kepada crew masinis dalam hal penempatan peralatan baru di area Stasiun Duri dan Stasiun Angke. Materi yang disampaikan diantaranya tentang HIRADC dan JSA (identifikasi bahaya) pada tahap pengoperasian dan perawatan, tatacara pengoperasian dan perawatan sistem proteksi kebakaran, persinyalan di Stasiun Duri dan Stasiun Angke, Teori pola operasi dan Visual Display Unit (VDU) yang dilanjutkan dengan praktik pengoperasian VDU itu sendiri.

HIRADC (Hazard Identification and Risk Assesment Determining Control) adalah suatu metode identifikasi resiko dari suatu pekerjaan sehingga dapat diperoleh gambaran prioritas pekerjaan mana yang harus dikendalikan bahayanya. Dengan kata lain memprioritaskan mana pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi.

Sementara JSA (Job Safety Analysis) adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan bahaya resiko dari suatu pekerjaan serta mengembangkan pengendalian yang tepat untuk mengurangi resiko dan meminimalisir kecelakaan kerja.

Kegiatan yang selesai sore ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan sekaligus keterampilan terkait PPKA dan Sintel sehingga dapat menunjang profesionalisme kerja. Semoga ke depannya perkeretaapian Indonesia menjadi lebih aman, nyaman dan selamat. (DPP)